Sejarah Hari Pramuka Indonesia

Sejarah Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus berlanjut pada munculnya gagasan untuk membentuk wadah kepanduan nasional bernama Pramuka.

Gagasan itu muncul dari Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang merupakan Pandu Agung. Mereka ingin ada peleburan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia.

Soekarno mengungkapkan gagasan itu ketika mengunjungi Perkemahan Besar Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi, Ciputat, Tangerang pada Oktober 1959.

Setelah itu, Presiden Soekarno menunjuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono untuk menjadi panitia Gerakan Pramuka dalam rangka mempersiapkan organisasi tersebut.

Selanjutnya, Pramuka sebagai wadah gerakan kepanduan di Indonesia diresmikan pada 9 Maret 1961. Momen penting ini kini diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Kemudian, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka pada 20 Mei 1961. Momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.

Pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan di Indonesia mengeluarkan pernyataan untuk meleburkan diri ke Gerakan Pramuka di Istana Olahraga Senayan.

Barulah pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan ke publik secara resmi dalam upacara di halaman Istana Negara.

Pada momen tersebut, Presiden Soekarno sekaligus menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka periode pertama.

Maka dari itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Sejak saat itu pula, 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia dan dirayakan setiap tahunnya.

Sumber artikel : CNN Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published.