Salam sehat salam semangat buat sobat cerdas semua.
mimin mau sedikit cerita nih… yuk sobat cerdas simak baik-baik ya…
Semasa Kepresidenan Bapak Soeharto, Aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif
( merujuk kepada salah satu upaya pemberontakan dalam merobohkan termasuk Negara),
karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis.
Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini
( yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis).
Bapak presiden menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur,
setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.
Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti.
Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif(Merusak , Memusnahkan , atau Menghancurkan).
yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori “membahayakan ketertiban umum”.
Yang terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh,
karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis, padahal faktanya tidak.
Menurut sobat cerdas gimana ? tulis di kolom komentar ya.