Matanya tajam melihat beberapa hasil kerjaan karyawannya. Ia tidak begitu banyak berkata dan hanya memastikan hasil kerjaan berjalan sesuai standar. Namanya Rita Indriana pemilik usaha dengan legalitas merk Anak Bangsa Cerdas ABC Woodentoys. Setiap hari bisa memproduksi puluhan mainan anak.
“Ada 10 karyawan, yang difable lima. Dua tuna rungu dan tiga tuna grahita,” kata Rita kepada Starjogja.com Jumat (12/10/2018).
Wanita berkacamata ini sudah berada di kantornya saat jarum jam dinding mengarahkan angka 8 pagi hari. Setiap hari ia selalu menanti para karyawannya membuat mainan anak dari bahan kayu ini. Jika banyak perusahaan yang mencari karyawan yang normal, usahanya jauh berbeda. Sejak awal berdiri tahun 2003 lalu hingga saat ini 50% pekerjanya dari difabel.
“Sejak berdiri ABC Woodentoys ada 2 orang kita memang untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sampai sekarang ikut beriring waktu nambah terus sampai lima orang,” katanya.
Banyak Berkah
Menerima karyawan dari difabel ini sepertinya memiliki nilai sendiri baginya. Apa yang ia rasakan selama ini semua masalah seperti dimudahkan. Bahkan semuanya seolah diberi lebih oleh Yang Maha Kuasa.
“Saya ga nyangka akan banyak berkah yang kami terima. Karena tujuan kami bekerja tidak cari laba tapi memberikan yang terbaik. Laba itu mengikuti sendiri,” katanya.
Benar saja mulai tahun 2015 berbagai penghargaan dan kejuaraan ia terima dari berbagai instansi. Baik kejuaraan tingkat kota Jogja maupun tingkat nasional dari mainan anak ini. Tahun 2015 lalu ia memperoleh penghargaan Gugus Kendali Mutu dari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Kementrian Perindustrian. Setahun kemudian ia memperoleh penghargaan dari lokal Kota Jogja yaitu Dekranas Award 2016.