Sekitar 19 tahun yang lalu, seorang perempuan memberanikan diri untuk membangun usaha mainan anak di Yogyakarta. Namun, bukan keuntungan semata yang menjadi motivasinya untuk berbisnis. Perempuan bernama lengkap Rita Indriana ini, memiliki tujuan mulia, yakni menjadi penopang wadah berkarya anak-anak penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta. Tak jarang dia melihat para penyandang disabilitas diperlakukan berbeda.
“Saya dan suami melihat sendiri di lapangan, upah dan perlakuan ke mereka (penyandang disabilitas) kok beda ya. Ada yang enggak kerja, ada juga yang ecek-ecek (mengamen) di perempatan jalan. Akhirnya kami putuskan untuk buat mainan edukasi. Produknya enggak hanya mencerdaskan anak bangsa tapi juga bisa memancing mereka menjadi lebih kreatif,” ujar Rita dalam siaran pers Shopee dikutip Kamis (10/11/2022).
Sekali mendayung dua pulau terlampaui, Rita Indriana pun mendirikan wadah untuk para lulusan SLB sekaligus membuat produk penuh manfaat bagi anak-anak. Usaha tersebut lahir pada tahun 2003 dengan nama ABC (Anak Bangsa Cerdas) Woodentoys.
Di awal berdiri, ia memberdayakan 5 orang karyawan termasuk 3 di antaranya merupakan lulusan SLB-B (penyandang tuna rungu) dan SLB-C (penyandang tunagrahita) untuk memproduksi berbagai mainan edukasi anak berbahan dasar kayu. Setelah sekian lama berkarya bersama, Rita mengungkapkan satu kekagumannya terhadap teman-teman lulusan SLB yaitu jarang dari mereka yang mengeluh dan merasa bosan saat mengerjakan sesuatu berulang kali. “Mereka tidak mudah bosan saat mengerjakan sesuatu berulang kali. Jadi lebih happy kan mengerjakannya,” ungkapnya.
Berjualan online
Awalnya Rita terbiasa memasarkan produknya secara luring seperti melalui showroom yang berada di pusat Kota Yogyakarta serta berbagai pameran yang diadakan secara periodik. Untuk mengoptimalkan bisnisnya, Rita juga ikut beradaptasi pada perkembangan teknologi.
“Waktu itu ada anak magang bilang, bisa loh jualan online dan wah ternyata benar. Enggak cuma buat mejeng produk aja, ternyata teknologi bisa jadi saluran baru,” ujar Rita.
Jadi mitra Shopee
Rita membuka usaha dengan brand ABC Woodentoys di marketplace Shopee pada tahun 2016. Ia mencoba memanfaatkan berbagai fitur seperti Push Produk secara rutin, mengikuti program tanggal kembar, serta memberikan voucher cashback bagi para pelanggan.
“Kampanye tanggal kembar ini terbukti bisa menarik banyak pelanggan. Banyak ibu-ibu yang memanfaatkan kampanye ini untuk mencari mainan yang aman bagi anak mereka. Apalagi ABC Woodentoys menggunakan cat yang aman untuk anak-anak. Bahkan saya merasakan kenaikan pesanan yang cukup signifikan saat kampanye tanggal kembar,” ungkap Rita. Tak hanya kampanye tanggal kembar yang selalu Rita ikuti tapi juga memaksimalkan fitur Push atau Naikan Produk untuk memudahkan pencarian produk ABC Woodentoys.
“Fitur ini saya gunakan agar pencarian produk kami bisa lebih tinggi. Jadi saat ibu-ibu atau orang tua mencari mainan anak, produk kami bisa mudah dicari oleh pelanggan. Nyatanya banyak pelanggan yang mengetahui produk kami melalui fitur ini,” jelas Ibu berusia 52 tahun ini.
Rita juga melengkapi dengan fitur voucher cashback bagi para pelanggan.
“Apalagi namanya ibu-ibu itu sangat senang jika ada promo. Jadi saya optimalkan juga. Bahkan pernah penjualan kami bisa mencapai 60 pesanan dalam satu bulan,” kata dia. Rita terkejut dan senang setelah mengetahui produknya bisa dipasarkan tak hanya di wilayah Yogyakarta, namun hingga ke seluruh Indonesia.
Lengkapi karyawan dengan BPJS
Menurut dia, dengan bergabung menjadi mitra Shopee, dapat membantu dirinya dalam membangun jaringan.
“Semakin meluasnya jaringan kami tentu memberikan kesempatan bagi kami untuk bertumbuh dan bisa membantu kami untuk memberdayakan teman-teman penyandang disabilitas sehingga mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak,” ungkap Rita.
Sudah puluhan lulusan SLB yang Rita berdayakan. Saat ini Rita mempekerjakan 10 orang karyawan untuk proses produksi mainannya. Ia pun berharap kedepannya ABC Woodentoys dapat menjadi shelter workshop mandiri bagi lebih banyak lulusan SLB. Tak hanya itu, Rita juga berusaha untuk memberikan fasilitas terbaik bagi para karyawannya. Mulai dari pelatihan hingga menyediakan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan (BPJS). Menurutnya, penting agar karyawannya bisa mendapat kesejahteraan bahkan setelah pensiun nanti.